Jumat, Oktober 23, 2009

Belajar Nulis Eps.3

Melanjuti tulisan gue beberapa bulan yang lalu Belajar Nulis Eps. 2. Cukup lama sejak postingan gue yang episode ke dua tersebut, lebih tepatnya 60 hari lamanya gue tidak melanjuti postingan #Belajar Nulis. Sekarang, hari Jumat, tanggal 23 Oktober 2009, pukul empat lewat 29 menit gue masih saja belum berbaring di kasur gue yang empuk dan nyaman untuk tidur. Masih tetap melek untuk ber-internet-ria dengan laptop yang masih pinjeman (punya abang gue James). Bertemankan dengan rokok sampoerna mild dan setengah gelas air putih es dan kipas angin, gue tetap bersemangat melakukan kegiatan online seperti facebook-an, twitter-an, googling, ym-ing (atau ym-an. ngakak.) dan tentunya blogging. Mengacu pada judul postingan gue yaitu Belajar Nulis, gue selalu dan selalu mencoba untuk menulis mulai dari hal yang gak penting banget sampai hal yang sangat penting banget, proses-proses ataupun ide-ide dalam penulisan setiap tulisan gue entah kenapa hampir semua keluar dari otak gue pada malam hari atau lebih tepatnya subuh hari. Di saat semua orang rumah gue udah terlelap dalam bunga tidur mereka, saat (mungkin) air liur sudah menetes dari mulut mereka, di saat itulah gue semangat (atau tidak semangat) untuk menulis, seperti contoh menulis blog, menulis di kertas, meng-update status facebook/twitter, blogwalkin + drop comments on others blog, dan lain sebagainya.


Malam hari, sudah menjadi sangat bersahabat dengan gue. Untuk tidak tidur malam pun sudah bukan hal yang aneh lagi buat gue. Bermula pada saat dulu di Bali, sempat bekerja di salah satu tempat club malam dan juga hotel, yang mana gue bekerja shift malam pulang pagi. Juga saat gue bekerja di salah satu maskapai penerbangan sebagai call-center staff sering mendapat bagian lembur hingga pagi, dan gue menikmatinya (disamping mendapat lemburan, keesokannya juga mendapatkan libur. sangat pantas untuk dinikmati bukan ?). Dikarenakan pengalaman bekerja gue tersebutlah gue sangat terbiasa dengan yang namanya bergadang tidak tidur sampai pagi dan gue merasa senang dan menikmati hal itu. Gue merasa pada saat di kesunyian malam hari, pikiran dalam kepala gue dapat bebas bersuara tanpa harus ada seorang yang mengganggu. Saat malam hari pula gue bisa menikmati suara-suara disekitar gue, misalkan suara angin yang berhembus, suara detak jarum jam, suara kucing di atap genteng, suara air menetes di rumah tetangga, dan suara-suara lain yang menurut gue sangat indah gue dengar pada saat suara itu menyatu dengan heningnya malam hari, membuat peristiwa yang kontras namun indah.

Lalu apakah ada barang yang harus gue sediain atau persiapin saat gue mulai menulis di malam hari ? Ya, tentu saja. Tidaklah menyatu bila hanya ada malam hari, gue dan laptop (kertas/pulpen) untuk memulai kata-kata yang akan gue tulis. Gue (hampir) selalu menyiapkan rokok sampoerna-mild merah, segelas air putih es, flasdisk berisi playlist music dan juga korek untuk menyalakan rokok tentunya. Saat semua barang yang gue sebutin sudah terkumpul, disitulah otak gue mulai bergulat memikirkan banyak hal yang kemudian menyaring banyak hal tersebut menjadi sebagian hal yang layak dan memang pengen gue tulis.

Bagaimana dengan kalian ? kapankah biasanya waktu yang tepat untuk kalian menulis ? adakah barang yang wajib ada saat anda menulis selain kertas/pulpen atau komputer ?

2 comments:

hlasmana mengatakan...

ada bro... gw juga punya barang wajib yg musti ada... tangan sama kepala. hueheheheee... lam kenal y!

nando.gino mengatakan...

ha6. kocak lu. Bener banget tuh yg emg kudu banget buat dibawa kemana2 ya, tangan n kepala. Anyway thanks udah mampir. ^^

Posting Komentar

 
ss_blog_claim=c2f27b364ef7acd74baa6421e2336682 ss_blog_claim=c2f27b364ef7acd74baa6421e2336682