Beberapa tahun yang lalu, saya sempat aktif membuat beberapa puisi. Sekedar iseng, hasil buah pikiran saya pada saat melakukan perjalanan, pada saat merenung sendirian ataupun pada saat sukacita melanda diri. Beberapa puisi banyak yang tidak tahu lagi saya taruh dimana, karena waktu dulu saya menulis masih tidak ada pikiran untuk memuatnya di mana atau untuk apa, yang jadi membuat beberapa puisi hilang entah kemana.
Disini akan saya muat sebagian puisi yang pernah saya buat yang masih tersimpan, mungkin kedepannya nanti saya berniat untuk membuat lagi, untuk sementara selamat menikmati puisi dibawah ini terlebih dahulu.
-12juni08-
Sendiri,,
seperti semua dunia hanyalah hitam tanpa ada warna lain
Aku disini,,didalam kegelapan,,
Tetesan air mataku dpt bebas jatuh tnpa hrus malu pda orang lain
Mulutku berteriak sampai telingaku pekak dengan bebas,,
Monster-monster itu takkan bisa menghalauku dan mencegah kesedihanku,,
Mereka tak kan berani,,
Karna dalam kesendirian yg hitam,,menguatkan kembali hatiku yg remuk
Kini ataupun esok,,
Ku tak akan pernah lagi takut akan kesendirian,,
ps. terkadang kesendirian adalah hal terbaik yg hanya dapat
kita harapkan terjadi dalam hidup ini.
::08JUli2008::
Bebaskan
Angin,,menhempaskan nafasnya
menggodaku untuk pergi dari tempatku
Ku ingin mengikutinya,,
kemanapun dia pergi,,ku ingin bersama angin
terus mengikuti jejaknya,,menerbangkan diriku lebih tinggi
lebih jauh,,lebih bebas dari apa kau yg sekarang
salahkah bila hati dan raga ini ingin melayang bebas
mengikuti ke mana arah angin pergi ?
karena ku juga punya jiwa, ku punya keinginan
benci aku terkekang dalam kurungan ini
kurungan yang enatah kapan akan dibukakan oleh sang juru kunci
haruskah aku menunggu sang juru kunci membukakannya
yg aku pun tak tahu kapan dia membukakan kurungan ini
atau harusku mendobraknya,melepaskan jiwa dan hatiku untuk pergi
dan mencari kesegaranku, mencari kehidupanku
bersama angin, mengikuti angin, terbang jauh, jauh sekali
mungkin aku kan kembali, mungkin ku tak kan pernah kembali
hanyalah angin yang tau,
apakah dia akan membawa ku kembali atau terus membawa ku pergi jauh
bebas hidupku pergi bersama angin,,
::09September2008 + 13Nopember2008::
Kelinci di tanggal sembilan
Sembilan bulan Sembilan
Umur sang kelinci bertambah satu tahun lagi
jejak langkahnya samar terlihat di bumi
kecerdikannya belum dapat dibanggakan
Sang kelinci duduk terdiam di semak-semak
ia haturkan doa yang begitu banyak kepada Sang Pencipta
Terlalu banyak bintang di halaman langit yang ingin dia raih
kelinci yakin dapat meraihnya satu persatu
Keyakinan yang dalam, kepercayaan diri yang tinggi, mimpi yang indah
sang kelinci kecil yang mulai beranjak dewasa yakin
adanya keyakinan, kepercayaan dan mimpi
mampu meraih apa yang dia inginkan dalam hidup ini