Selasa, Mei 26, 2009

Imigrasi Repot - Psikotes Lolos

Bangun sekitar jam 7 pagi, langsung masak buat makan sambil menunggu abang pulang buat minta ongkos ke Imigrasi dalam rangka ngurus paspor. Jam 9-an gue bersiap berangkat ke Imigrasi Jakarta Timur di Cipinang. Oh ya satu hari sebelumnya gue udah ke imigrasi, tapi berhubung listrik di Imigrasi mati, gue disuruh dateng lagi hari ini. Sebelumnnya gue tanya-tanya semua keperluan yang dibutuhin untuk ngurus paspor, hasil yang gue dapet dari bertanya kepada dua orang pegawai (gue tau pegawai, karena mereka memakai seragam dari Kantor Imigrasi) yaitu gue harus membawa Photo Copy dari Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Akte Keluarga, juga biaya yang dibutuhkan adalah sebesar Rp. 270.000,-. Mendapat informasi seperti itu, hari ini gue pun membawa semua berkas yang disebutkan oleh kedua pegawai tersebut.

Setiba di Imigrasi gue ke loket pengambilan formulir pengajuan paspor, yang notabene dari informasi yang gue dapet di semua data kepemerintahan tentang mengurus paspor seharusnya gratis menjadi lima ribu rupiah per-formulir (kebayang misalkan kita membuat paspor untuk 10 orang berapa yang harus kita keluarkan ?). Mendapatkan formulir, kemudian langsung gue isi semua yang perlu diisi dalam formulir tersebut, yang lagi-lagi ternyata di formulir tersebut membutuhkan materai seharga Rp 6.000,-. Pada saat pengembalian formulir ke lantai dua, saya taruh map formulir di atas tumpukan antrian di loket dua. Kemudian pada saat dipanggil, petugas loket bilang 'ijazah nya mana ?', saya jawab 'kemarin pas mati lampu di sini, saya tanya ke pegawai katanya KK, Akte dan KTP doang ?', petugas menjawab 'lihat di sini 9sambil menunjuk daftar persyaratan di depan amplop formuli), ijazah dibutuhkan'. Kemudian map formulir saya dikembalikan, disuruh datang kembali bila sudah lengkap.

Mendengar itu saya sedikit bingung, wah , masa saya harus pulang terus besok dateng lagi ?. Sungguh akan membuang waktu dan uang lagi. Sedikit berpikir mencari solusi dalam otak, akhirnya dapet juga. Saya mencari wartel, dan menelepon ke orang rumah untuk membawakan Photo copy ijazah saya. Beruntung, saya bisa mengembalikan kembali map formulir tersebut sebelum jam dua belas (karena loket pengembalian formulir hanya sampai jam dua belas siang). Menunggu sekitar 10 menitan, nama gue dipanggil petugas, gue dikasih tanda terima untuk dateng lagi tanggal 1 Juni 2009 nanti buat photo-paspor, sidik jari dan wawancara. Entah nanti akan berapa hari sampai jadi paspor tersebut. Kita tunggu aja nanti tanggal 1 gue bakal posting lagi.

Okeh, cukup segitu dulu cerita di balik pembuatan paspor gue hari ini. Walau hari ini sedikit mengecewakan di siang harinya pada saat pengurusan paspor, tapi sangat menggembirakan pada saat gue tiba di rumah. Seperti biasa, abang ipar gue ninggalin laptopnya dirumah (supaya bisa dipake sama gue 'n abang gue), dan seperti biasa juga abang gue pasti sudah di depan laptop bermain internet (kalau gue gak ada, soalnya kalau gue ada, pasti dia kalah cepet dalam mengendalikan laptop ^^). Gue minta dia buat buka website www.pkss.co.id untuk nge-cek pengumuman psikotes gue buat penempatan di Bank Rakyat Indonesia (BRI), sedikit deg-deg-kan pada saat website sedang loading. Mencari-cari nama gue, dan ternyata nama gue tercantum dalam daftar nama-nama yang lolos. Wow, puji Tuhan banget pokoknya. Sekarang gue hanya tinggal menunggu telepon untuk panggilan tes ketiga. Semoga cepat melewati semua tes yang diberikan.

0 comments:

Posting Komentar

 
ss_blog_claim=c2f27b364ef7acd74baa6421e2336682 ss_blog_claim=c2f27b364ef7acd74baa6421e2336682