Jumat, Mei 29, 2009

Egois Terhadap Tuhan...

Egois terhadap Tuhan, mungkin itu kalimat yang bisa menggambarkan hidup gue beberapa tahun belakangan kemarin.Bagaimana engga ? terhitung semenjak bokap gue meninggal di tahun 2006, kepergian gue ke rumah Tuhan (gereja) bisa di hitung dengan jari. Tahun lalu saja, yang gue ingat pernah gereja adalah sekali (itu juga lupa kapan, atau malah gak pernah ya ?). Tahun ini di awal tahun tepatnya sekitar awal januari semangat untuk beribadah itu dateng, tapi hanya bertahan satu (1) kali aja niat gue untuk ke gereja. Setelah itu sampai hampir lima bulan tidak pernah ke gereja melakukan ibadah ke Tuhan.

Mengenai alasan kenapa gue gak gereja beberapa tahun kemarin sebernya cukup sepele bahkan mungkin tidak masuk akal (setelah gue pikir-pikir kembali sekarang tentang alasan gue itu). Semua karena ketidak terimaan gue kalo Tuhan Yesus yang gue sembah dengan se-enaknya (pemikiran gue pada saat itu loh) mengambil bokap gue pada dari hidup gue (bulan maret tahun 2006) di tambah lagi dengan mengambil keponakan gue yang pertama noel (oktober 2007), bener-bener suatu pukulan besar banget buat gue. Pada saat itu semua terjadi gue merasa seperti Tuhan mempermainkan hidup gue aja, Dia ngambil bokap gue pada saat dimana gue merasa belum sanggup untuk hidup tanpa seorang bokap, dan dimana saat gue juga sangat suka bange sama keponakan gue yang gue pikir bakal menjadi pengganti keceriaan gue setelah bokap gue diambil.

Tapi akhirnya saat ini tepatnya beberapa minggu kemarin gue sadar apa yang gue lakukan terhadap Tuhan itu sangat, sangat tidak adil. Gue baca suatu kalimat (lupa dari mana, buku atau internet atau tv ya?) yang menyebutkan 'Disaat kita diberikan ke-suka-an dalam hidup kita bersyukur kepada Tuhan, masakah disaat kita di berikan cobaan kita tidak juga bersyukur kepada Nya ?'. Gue benar-benar ngerasa kalimat ini benar-benar sangat 'menampar' diri gue untuk mengingatkan, bahwa di saat gue dilimpahin berkat oleh Tuhan gue sangat bersyukur, tapi masa iya disaat gue dikasih cobaan oleh Tuhan gue harus mencaci dan mencibir Tuhan gue sendiri ? Bukankah dengan bersikap seperti itu gue sudah sangat egois ? Ke-egoisan yang sangat tak mendasar.

Maka dari itu sekarang dengan kesadaran dari hati gue, dari awal bulan gue sudah mulai kembali untuk pergi ke gereja setiap minggu dan gue sudah dapat bersyukur dengan segala yang Tuhan lakuin ke gua baik itu rejeki maupun cobaan, karena gue selalu yakin ada makna dibalik semua cobaan yang Tuhan kasih ke gue. Sebab Tuhan itu selalu baik dengan caraNya.

1 comments:

L3ey mengatakan...

tulisan ini gw share buat temen gw yg bukan hanya egois..tapi juga ngerasa kalo Tuhan hanya bisa menggagalkan!

Posting Komentar

 
ss_blog_claim=c2f27b364ef7acd74baa6421e2336682 ss_blog_claim=c2f27b364ef7acd74baa6421e2336682